Friday, December 17, 2010

Antara Para Pria dan Pornografi

Coba Anda bayangkan, ternyata, seringkali ketika Anda sedang tertidur di tengah malam, suami Anda keluar dan berselancar di dunia maya untuk melihat pornografi. Kira-kira, ketika Anda mengetahui hal ini, bagaimana reaksi Anda?

"Reaksi yang umum adalah para wanita akan merasa khawatir pasangannya akan lebih tertarik menyaksikan pornografi ketimbang berhubungan seks dengan dirinya. Seringkali, ketika salah seorang dari pasangan memiliki ketertarikan akan pornografi, yang satunya akan langsung melihatnya sebagai sebuah masalah," jelas Russell Stambaugh, PhD, terapis seks dan psikolog berbasis di Michigan, Amerika Serikat. Padahal, menurut Stambaugh, dalam kehidupan nyata, dari sekian banyak orang yang melakukan hal ini, hanya 5 persennya saja yang sampai mengganggu kehidupan sehari-harinya.

Data yang didapat oleh Pew Internet dan American Life Project pada tahun 2004 menemukan, 26 persen pria pengguna internet mengunjungi situs-situs dewasa (hanya 3 persen dari wanita yang mengunjungi situs ini). Di tahun 2006, industri pornografi mendulang sekitar 13 milyar dolar AS.

"Kebanyakan perempuan akan merasa terancam karena merasa dirinya tidak seseksi para bintang porno itu. Padahal, seandainya para wanita mau mengerti, bukan mengenai bentuk fisik yang menjadi hal terutama pria melihat film porno. Tetapi lebih kepada hal-hal barunya. Hal-hal baru itulah yang menggairahkan bagi para pria. Seharusnya para perempuan tidak perlu langsung merasa rendah diri. Sangat jarang ada hubungan langsung antara kebiasaan pria melihat porno dengan keberadaan pasangannya," jelas terapis seks, Lonnie Barbach, PhD.

Lalu, sebenarnya, mengapa banyak pria sangat suka melihat gambar orang telanjang bulat? Hal ini bukan hal yang mudah untuk dijawab. Namun, kalau mau ditilik, sebenarnya porno memicu semacam gairah yang terhubung dengan banyak bagian dari otak. Sebuah teori mengatakan bahwa saraf cermin, yakni sel otak yang menyala ketika pria sedang berhubungan badan juga akan menyala ketika ia menyaksikan aktivitas seksual yang sesuai dengan seleranya. Diyakini, hal ini memiliki peran penting dalam gairah pria. Namun, mengetahui apa yang menyala karena pornografi tidak menjelaskan mengapa otak bereaksi saat menonton pornografi.

Menurut Stambaugh, otak pria, sudah terhubung untuk gairah, sehingga pria sudah bersiap untuk berhubungan badan kapan pun kesempatan itu mengetuk. Dengan makin mudahnya mengakses porno lewat internet, makin banyak pula kesempatan untuk mengintip ke situs-situs tersebut.

"Banyak kasus yang menyatakan bahwa permasalahan utamanya adalah komunikasi. Bagaimana caranya memberi tahu pasangan mengenai ketertarikan seksual dan cara satu sama lain untuk menyentuh," jelas Stambaugh.

Anda berniat mencoba untuk melihat film porno bersama suami? Coba tilik jalur berikut ini untuk mencoba menggunakan film porno sebagai bagian positif dalam hubungan Anda:

* Pilihan perempuan.

Pasangan yang ingin menyaksikan porno bersama akan mendapati begitu banyak pilihan. Tak terlalu sulit untuk memuaskan pria, sementara untuk perempuan akan ada sedikit kesulitan. Sehingga, akan lebih baik jika menuruti dan mencari tahu apa yang disuka si perempuan. Jika si perempuan suka, bisa jadi hal itu akan cukup memuaskan untuk si pria, dan belum tentu kebalikannya.

* Utamakan keamanan.

Seks yang tidak aman sudah sangat umum terjadi dalam dunia pornografi. Tetapi sebaiknya hal itu tidak terjadi dalam kamar Anda. Selalu pastikan segalanya aman sebelum memulai hal baru.

* Waktu dan uang.

Jika Anda ternyata menghabiskan begitu banyak uang dan waktu untuk pornografi, itu bisa mengarah ke masalah yang lebih besar, seperti kesulitan dalam pernikahan atau kehilangan pekerjaan. Jadi, jangan biarkan Anda dan dirinya menjadi ketergantungan akan hal ini. Jika Anda dan pasangan memutuskan untuk menggunakan film porno sebagai bagian positif dalam kehidupan seksual, pastikan tidak ada hal yang harus dikorbankan, entah itu uang, waktu, pikiran, dan lainnya.(kompas.com)

No comments:

Post a Comment